Analisis 5 Karya “Pekan Kebudayaan Nasional & CANS Gallery”

 

Nama                     : Zahra Nur Aulia
NPM                      : 202246500744
Kelas                      : R3J
Mata Kuliah           : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.


Hasil Analisis 5 Karya “Pekan Kebudayaan Nasional & CANS Gallery”

Berdasarkan Teori, Aliran dan Pengalaman Estetika


  •    Pasar Burung

Koleksi Galeri Nasional Indonesia

 

Karya lukisan ini merupakan karya yang dibuat oleh Siti Ruliyati tahun 1965. Dengan menggunakan cat minyak diatas papan kanvas berukuran 62 x 92cm. Karya  ini yang saya  lihat,  menjelaskan bahwa beberapa jenis burung yang terkurung disangkarnya karena untuk dijual. Seperti pada tema karya nya “ Pasar Burung” bearti  jenis burung-burung tersebut dijual dan dalam keadaan di kurung dengan sangkarnyanya.

Untuk Aliran seni  menurut saya, karya ini termasuk aliran Impresionisme. Karena seniman ini dibuat dengan aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang ditangkap objek. Contohnya, walaupun pewarnaan gambarnya sedikit terlihat asal coret, tetapi kesan dari gambarnya tetap ditangkap oleh orang-orang yang melihat lukisan ini..

Pengalaman estetik yang saya lihat dari karya tersebut adalah karyanya indah namun sederhana, dan juga bisa langsung ditangkap oleh orang-orang yang melihat karyanya.

  •   Harmony

Lukisan dengan tema “And they lived happily ever after. the end?”. Karya ini merupakan lukisan dari gallery art “ CANS Gallery”. Dengan menggunakan mix media on canvas berukuran 100 x 120 cm. Karya ini yang saya lihat, menjelaskan bahwa sosok Perempuan yang terlihat Bahagia lalu dengan gaya seolah seolah seperti menari dengan dikelilingi burung-burung.

Untuk Aliran seni  menurut saya, karya ini termasuk aliran  Ekspresionisme Karena seniman Lukis ini memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).

Pengalaman estetik dari yang saya lihat dari karya tersebut adalah menarik, indah dengan warna colurfull, dan lumayan mudah ditangkap karyanya.

  • .          Perempuan sedang merokok

                                                       Koleksi Museum Universitas Pelita Harapan

Karya Lukisan ini merupakan karya yang  dibuat oleh Siti Ruliyati tahun 2005. Dengan menggunakan Cat minyak diatas kanvas berukuran 50 x 70 cm. Karya ini yang Saya lihat, menjelaskan bahwa perempuan sedang duduk santai sambil merokok dengan sepucuk rokoknya ditangan kanannya. Sembari  meminum secangkir kopi panas dengan sepotong kue coklat diatas piring.

Untuk Aliran seni  menurut saya, karya ini termasuk aliran Naturalisme, Karena seniman Lukis berusaha menggambar menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.

Pengalaman estetik dari yang saya lihat dari karya tersebut adalah menarik, indah dan mudah ditangkap visualnya.

  • .      Diversion

Lukisan dengan tema “Beware of the templation!” karya ini merupakan lukisan dari gallery art “ CANS Gallery. Dengan memgunakan mix media on canvas berukuran 130 x 150 cm. Karya ini yang Saya lihat, menjelaskan bahwa seorang Perempuan memiliki kepribadian yang dimana sebenarnya dia sedang menjaga dari godaan-godaan yang mengusiknya, tetapi dia dibawa terlihat baik-baik saja.

Untuk Aliran seni  menurut saya, karya ini termasuk aliran  Ekspresionisme Karena seniman Lukis ini memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).

Pengalaman estetis yang saya lihat dari karya tersebut adalah sangat menarik dengan cara Teknik menggambarnya.

  • .     ­­­Pamandangan belakang rumah

  Kustiya

Karya Lukisan ini merupakan karya yang  dibuat oleh Kustiyah tahun 1963. Dengan menggunakan Cat minyak diatas kanvas berukuran 42 x 120 cm. Kary aini yang Saya lihat, menjelaskan bahwa karya tersebut menggambarkan hadirnya pemandangan belakang rumah dibuat dengan seestetik.

Untuk Aliran seni  menurut saya, karya ini termasuk aliran Impresionisme, adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang ditangkap objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur.

Pengalaman estetis yang saya lihat dari karya tersebut adalah dilihatnya indah dan menarik, terlihat sedikit abstrak, namun mudah ditangkap.

Dokumentasi dengan karya :

Lokasi : CAN’S Gallery (Kamis, 19 Oktober 2023)

 Galari Nasional ( Selasa, 24 Oktober 2023)









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Mimesis dan Teori Significant Form

Gambar
Nama                          : Zahra Nur Aulia NPM                           : 202246500744 Kelas                           : R3J Mata Kuliah                 : Filsafat Seni Dosen Pengampu        : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn. Menganalisis 3 Karya Menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form  1. Flying little witch creator by lituana Dalam lukisan cat air yang mempesona ini, menceritakan seorang penyihir kecil yang terampil terbang di tengah-tengah awan ajaib. Dengan sapu di tangannya, dia memulai perjalanan yang penuh misteri dan pesona. Kehalusan warna dan guratan lembut mengungkap momen mistis yang mempesona, membawa pemirsa ke alam imajinasi dan keajaiban murni. Biarkan diri terpikat oleh alam semesta yang indah ini di mana segala sesuatu mungkin terjadi dan impian pun melayang. 2. Lost Love #2 creator by Samira_Lasting Dalam lukisan ini menceritakan tentang Perempuan yang sedang merasakan kehangatan seekor kucing dengan menggosokkan wajahnya ke wajah nya dan men
Baca selengkapnya

Proses penulisan artikel ilmiah tahap 1

Gambar
  Nama               : Zahra Nur Aulia NPM                : 202246500627 Kelas                : R3J Mata Kuliah     : Filsafat Seni Dosen Pengampuh        : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn. Karya seni visual yang akan dijadikan sebagai objek penelitian Saya adalah karya seni lukisan yang berjudul  “Balinese Procession” “Balinese Procession” arya Lee Man Fong Lukisan yang berjudul “Balinese Procession” ini merupakan lukisan karya Lee Man Fong, seorang pelukis asal Cina yang lama menetap di Indonesia. Ia juga merupakan pelukis yang sering melukis tentang binatang sekaligus pelukis Istana Kepresidenan di era Ir. Soekarno. Lukisan-lukisan karya Lee Man Fong banyak dijadikan sebagai lukisan koleksi Istana Negara. Lukisan “Balinese Procession” mampu menyihir mata dunia dan terjual seharga Rp 27,28 miliar di balai lelang Sotheby’s Hong Kong pada April 2017. Lukisan tersebut merupakan pengalamannya saat ia bermukim di Bali dalam waktu yang cukup lama. Saya memilih untuk meneliti karya
Baca selengkapnya

Proses penulisan Karya Ilmiah: Tahap 3 - Menentukan Poin-Poin Bagian Pendahuluan

Gambar
 Nama : Zahra Nur Aulia NPM : 202246500744 Kelas : R3J Mata Kuliah : Filsafat Seni Dosen Pengampuh : Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami, M. Sn.  Point-Point Bagian Pendahuluan Objek kajian : Karya Seni  “Balinese Procession” -  Lee Man Fong Pendahuluan Lukisan yang berjudul “Balinese Procession” ini merupakan lukisan karya Lee Man Fong, seorang pelukis asal Cina yang lama menetap di Indonesia. Ia juga merupakan pelukis yang sering melukis tentang binatang sekaligus pelukis Istana Kepresidenan di era Ir. Soekarno. Lukisan-lukisan karya Lee Man Fong banyak dijadikan sebagai lukisan koleksi Istana Negara. Lukisan “Balinese Procession” mampu menyihir mata dunia dan terjual seharga Rp 27,28 miliar di balai lelang Sotheby’s Hong Kong pada April 2017. Lukisan tersebut merupakan pengalamannya saat ia bermukim di Bali dalam waktu yang cukup lama. Dalam lukisan ini, Lee menggambarkan suasana perayaan tradisional Bali yang meriah dengan detailyang begitu teliti, mulai dari kostum dan aksesori ya
Baca selengkapnya